Ramadhan Tiba
Yasmin Iliyin
Ramadhan tiba 3X
Marhaban Ya Ramadhan 4X
Ramadhan tiba 3X
Marhaban Ya Ramadhan 4X
Ramadhan tiba semua bahagia
Tua dan muda bersuka cita
Bulan ampunan bulan yang berkah
Bulan terbebas api neraka
Andaikan saja Ramadhan semua
Bulan yang tiba bulan yang ada
Karena besarnya setiap pahala
yang di janjikan kepada kita
Marhaban Ya Ramadhan 4X
(opick-Ramadhan tiba)
Marhaban Ya Ramadhan 4X
Ramadhan tiba 3X
Marhaban Ya Ramadhan 4X
Ramadhan tiba semua bahagia
Tua dan muda bersuka cita
Bulan ampunan bulan yang berkah
Bulan terbebas api neraka
Andaikan saja Ramadhan semua
Bulan yang tiba bulan yang ada
Karena besarnya setiap pahala
yang di janjikan kepada kita
Marhaban Ya Ramadhan 4X
(opick-Ramadhan tiba)
Alunan lagu opick
terdengar Syahdu di telingaku, mendayu terdengar telinga dan lembut menyentuh
hati, meskipun tidak ada yang lebih lembut selain lantunan ayat Al-Quran.
Ramadhan sudah menanti didepan mata batinku, tinggal hari-hari yang dapat
dihitung oleh jari. Mataku terpejam menerawang menuju 21 tahun yang lalu, Ummi
bilang tepat di bulan Ramadhan aku dilahirkan dan tahun ini adalah Ramadhan
yang ke 21 untukku. How about you?
Ramadhan buatku bulan
yang paling menawan, jika kata lirik lagu opick “Ramadhan tiba semua bahagia”, aku juga bahagia.
Tapi, sayangnya yang kurasakan bukan hanya bahagia, sedih juga turut mengikuti.
Rasa bahagia ketika Ramadhan datang memang ada, bagaimana tidak kita akan
berjumpa dengan bulan yang penuh berkah, bulan dimana tidurpun menjadi pahala,
bulan dimana keutamaan 1000 bulan akan kita temui, bulan yang menantinya
bagaikan menanti taman-taman surga. Hey, tanpa disadari berbahagia menyambut
Ramadhan juga ternyata berpahala seperti yang tertulis dalam hadits yang
terdapat di Kitab Durratunnasihiin “Siapa yang bergembira menyambut Ramadhan,
maka Allah haramkan jasadnya dari api neraka”. Tentunya, berbahagia atau bergembira
menyambut Ramadhan tidak hanya cukup dengan perasaan saja tapi disertai dengan
bukti nyata Ibadah kita saat menjalankan amalan wajib dan tambahan amalan sunah
Ramadhan.
Lalu, kenapa tadi
bilang sedih juga? Simple saja, merasakan sebelas bulan jarak antara Ramadhan
dari tahun ke tahun belum dapat di optimalkan dengan baik. Saat Ramadhan
semuanya serba rajin dan ketika Ramadhan pergi seolah-olah sifat rajin itu
pergi. Na’udzubillah
semoga tahun ini semuanya tidak terulang. Semoga Ke-istiqomahan senantiasa
dimudahkan oleh Allah untuk bersemayan di hati kita J
Terakhir tapi bukan
yang paling terakhir, Mari bersyukur atas karunia Allah SWT karena masih
memberikan kesempatan dan nikmat yang tiada terkira untuk kembali bertemu
dengan bulan penuh maghfiroh ini. Berdoa kepada Allah SWT agar kita diridhoi
untuk mendapatkan Ramadhan yang jauh lebih baik, diberi keistiqomahan untuk
meneruskan amalannya setelah ramadhan pergi dan diberi kesehatan untuk berburu
keutamaan di bulan suci ini.
Dan untuk semua
santri putra-putri PPDAW, selamat menyambut Ramadhan give the best dan mohon
doa di Ramadhan tahun depan penulis sudah mendapatkan gelar S,Pd. Hehe,,Aamiin.
Ramadhan lebih baik diawali dengan niat yang lebih baik. Love All of You J
We are family J