Senin, 29 Juni 2015

Peta Majalengka


PETA,DESKRIPSI DAN ANALISIS
RASIO KETERSEDIAAN SMP TERHADAP PENDUDUK USIA SMP KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2011

 disusun untuk memenuhi tugas Evaluasi Lahan
oleh:
Yeyen Janatul I’liyin
3201412147

Dosen Pengampu:
Dr. Juhadi, M.Si.


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Peta Rasio Ketersediaan SMP terhadap Penduduk Usia SMP Kabupaten Majalengka Tahun 2011
Deskripsi
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah adalah indikator untuk mengukur kemampuan jumlah sekolah dalam menampung penduduk usia pendidikan. Rasio ini juga bisa diartikan jumlah sekolah berdasarkan tingkat pendidikan per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan.
Pada peta yang dibuat rasio ketersediaan sekolah lebih dispesifikan lagi di tingkat SMP. Dari Peta Rasio Ketersediaan SMP terhadap Penduduk Usia SMP Kabupaten Majalengka Tahun 2011, dapat diketahui  terpenuhi atau tidaknya ketersediaan SMP pada  kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka dengan jumlah penduduk usia sekolah SMP pada kecamatan- kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Pada peta yang dibuat terdapat tiga kategori jumlah penduduk usia sekolah SMP yang tersebar di seluruh Kecamatan. Kategori tersebut adalah :
1.      Rendah = <2700  penduduk usia SMP
2.      Sedang = 2701-5400 penduduk usis SMP
3.      Tinggi  = 5401-8000 penduduk usia SMP
Perhitungan kategori tersebut didapatkan dari pembulatan penduduk usia SMP tertinggi yaitu 8.00 dibagi menjadi tiga.
            Data pada Majalengka dalam Angka tahun 2012 menunjukan jumlah SMP yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka. Dari data tersebut jumlah sekolah yang paling sedikit adalah 3 dan yang paling banyak adalah 13. Untuk itu, dibuatlah 3 kelas untuk membuat simbolis banyaknya SMP di masing-masing Kecamatan.
Pembagian kelas jumlah SMP yang terdapat di Kabupaten Majalengka adalah :
1.      Skala terkecil = 3-5 SMP
2.      Skala sedang   = 6-8 SMP
3.      Skala besar      = 9-13 SMP




Analisis
            Dengan membaca Peta Rasio Ketersediaan SMP terhadap Penduduk Usia SMP Kabupaten Majalengka Tahun 2011, dapat dianalisis bahwa :
Penduduk usia SMP kategori rendah terdapat di kecamatan :
1.      Argapura
2.      Banjaran
3.      Panyingkiran
4.      Sindangwangi
Penduduk usia SMP kategori sedang terdapat di kecamatan :
1.      Kertajati
2.      Jatitujuh
3.      Dawuan
4.      Cigasong
5.      Palasah
6.      Sukahaji
7.      Rajagaluh
8.      Maja
9.      Talaga
10.  Bantarujeg
11.  Cingambul
12.  Kadipaten
Penduduk usia SMP kategori tinggi terdapat di kecmatan :
1.      Majalengka
2.      Lemahsugih
3.      Leuwimunding
4.      Cikijing
5.      Ligung
6.      Sumberjaya
7.      Jatiwangi
Idealnya semakin tinggi penduduk usia SMP di masing-masing Kecamatan diimbangi dengan semakin banyak jumlah SMP yang berdiri di Kecamatan tersebut, tetapi pada kenyataannya data yang dapat dibaca dari peta adalah sebagai berikut:


Kecamatan dengan jumlah SMP skala kecil (3-5 unit SMP) yaitu :
1.      Kertajati
2.      Jatitujuh
3.      Dawuan
4.      Kadipaten
5.      Cigasong
6.      Panyingkiran
7.      Banjaran
8.      Bantarujeg
9.      Sindangwangi
10.  Argapura
Kecamatan dengan jumlah SMP skala sedang (6-8 unit SMP) yaitu :
1.      Ligung
2.      Jatiwangi
3.      Sumberjaya
4.      Palasah
5.      Leuwimunding
6.      Sukahaji
7.      Maja
8.      Talaga
9.      Cingambul
10.  Cikijing
11.  Rajagalu
Kecmatan dengan jumlah SMP skala tinggi (9-13 unit SMP) yaitu :
1.      Majalengka (13 unit)
2.      Lemahsugih (10 unit)
Dari data yang dapat di peta bisa disimpulkan bahwa rasio ketersediaan SMP terhadap penduduk usia SMP belum ideal karena masih banyak keterbutuhan sekolah yang tidak sesuai dengan jumlah penduduk usia SMP di kecmatan yang bersangkutan. Contohnya, ketika penduduk usia SMP termasuk kategori banyak terdapat di 7 kecamatan idealnya ada 7 kecamatan juga yang mempunyai jumlah SMP dengan skala tinggi atau banyak.
Berdasarkan pengamatan pembuat peta terhadap fakta yang terjadi di Kabupaten Majalengka, ketidakidealan rasio yang ada di akibatkan oleh beberapa hal yaitu :
1.      Letak kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten yang lebih maju
Fakta : Kecamatan Leuwimunding mempunyai pendudukan usia SMP yang tinggi tapi sebagian besar penduduknya bersekolah ke Kabupaten Cirebon karena menganggap pendidikan di Kabupaten Cirebon lebih baik, sehingga sedikitnya ketersediaan SMP bukan menjadi masalah

2.      Letak kecamatan yang dekat dengan pusat Kabupaten
Fakta : Kecamatan di sekitar Majalengka seperti Panyingkiran dan Cigasong penduduk usia SMP lebih banyak memilih untuk sekolah di pusat Kabupaten

3.      Kualitas pendidikan Kecamatan lain yang lebih baik.

4.      Banyaknya penduduk usia SMP yang tidak melanjutkan SMP, hal ini seperti yang terjadi di Kecamatan Sindangwangi.

5.      Aksebilitas menuju sekolah.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar