PETA,DESKRIPSI DAN ANALISIS
RASIO KETERSEDIAAN SMP TERHADAP PENDUDUK USIA
SMP KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2011
disusun untuk memenuhi tugas Evaluasi Lahan
oleh:
Yeyen Janatul I’liyin
3201412147
Dosen
Pengampu:
Dr. Juhadi, M.Si.
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Peta Rasio Ketersediaan SMP terhadap Penduduk
Usia SMP Kabupaten Majalengka Tahun 2011
Deskripsi
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk
usia sekolah adalah indikator untuk mengukur kemampuan jumlah sekolah dalam
menampung penduduk usia pendidikan. Rasio ini juga bisa diartikan jumlah
sekolah berdasarkan tingkat pendidikan per 10.000 jumlah penduduk usia
pendidikan.
Pada peta yang dibuat rasio ketersediaan
sekolah lebih dispesifikan lagi di tingkat SMP. Dari Peta Rasio Ketersediaan
SMP terhadap Penduduk Usia SMP Kabupaten Majalengka Tahun 2011, dapat
diketahui terpenuhi atau tidaknya
ketersediaan SMP pada
kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka dengan jumlah
penduduk usia sekolah SMP pada kecamatan- kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Pada peta yang dibuat terdapat tiga kategori
jumlah penduduk usia sekolah SMP yang tersebar di seluruh Kecamatan. Kategori
tersebut adalah :
1. Rendah = <2700 penduduk usia SMP
2. Sedang = 2701-5400 penduduk usis SMP
3. Tinggi = 5401-8000 penduduk usia SMP
Perhitungan kategori tersebut didapatkan dari pembulatan
penduduk usia SMP tertinggi yaitu 8.00 dibagi menjadi tiga.
Data
pada Majalengka dalam Angka tahun 2012 menunjukan jumlah SMP yang tersebar di seluruh
Kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka. Dari data tersebut jumlah sekolah
yang paling sedikit adalah 3 dan yang paling banyak adalah 13. Untuk itu,
dibuatlah 3 kelas untuk membuat simbolis banyaknya SMP di masing-masing
Kecamatan.
Pembagian kelas jumlah SMP yang terdapat di Kabupaten
Majalengka adalah :
1.
Skala terkecil = 3-5 SMP
2.
Skala sedang =
6-8 SMP
3.
Skala besar =
9-13 SMP
Analisis
Dengan membaca Peta Rasio Ketersediaan SMP
terhadap Penduduk Usia SMP Kabupaten Majalengka Tahun 2011, dapat dianalisis
bahwa :
Penduduk usia SMP kategori rendah terdapat di kecamatan :
1.
Argapura
2.
Banjaran
3.
Panyingkiran
4.
Sindangwangi
Penduduk usia SMP kategori sedang terdapat di kecamatan :
1.
Kertajati
2.
Jatitujuh
3.
Dawuan
4.
Cigasong
5.
Palasah
6.
Sukahaji
7.
Rajagaluh
8.
Maja
9.
Talaga
10.
Bantarujeg
11.
Cingambul
12.
Kadipaten
Penduduk usia SMP kategori tinggi terdapat di kecmatan :
1.
Majalengka
2.
Lemahsugih
3.
Leuwimunding
4.
Cikijing
5.
Ligung
6.
Sumberjaya
7.
Jatiwangi
Idealnya semakin tinggi penduduk usia SMP di
masing-masing Kecamatan diimbangi dengan semakin banyak jumlah SMP yang berdiri
di Kecamatan tersebut, tetapi pada kenyataannya data yang dapat dibaca dari
peta adalah sebagai berikut:
Kecamatan dengan jumlah SMP skala kecil (3-5
unit SMP) yaitu :
1.
Kertajati
2.
Jatitujuh
3.
Dawuan
4.
Kadipaten
5.
Cigasong
6.
Panyingkiran
7.
Banjaran
8.
Bantarujeg
9.
Sindangwangi
10.
Argapura
Kecamatan dengan jumlah SMP skala sedang (6-8 unit SMP)
yaitu :
1.
Ligung
2.
Jatiwangi
3.
Sumberjaya
4.
Palasah
5.
Leuwimunding
6.
Sukahaji
7.
Maja
8.
Talaga
9.
Cingambul
10.
Cikijing
11.
Rajagalu
Kecmatan dengan jumlah SMP skala tinggi (9-13 unit SMP)
yaitu :
1.
Majalengka (13 unit)
2.
Lemahsugih (10 unit)
Dari data yang dapat di peta bisa disimpulkan
bahwa rasio ketersediaan SMP terhadap penduduk usia SMP belum ideal karena
masih banyak keterbutuhan sekolah yang tidak sesuai dengan jumlah penduduk usia
SMP di kecmatan yang bersangkutan. Contohnya, ketika penduduk usia SMP termasuk
kategori banyak terdapat di 7 kecamatan idealnya ada 7 kecamatan juga yang
mempunyai jumlah SMP dengan skala tinggi atau banyak.
Berdasarkan pengamatan pembuat peta terhadap
fakta yang terjadi di Kabupaten Majalengka, ketidakidealan rasio yang ada di
akibatkan oleh beberapa hal yaitu :
1.
Letak kecamatan yang berbatasan dengan
Kabupaten yang lebih maju
Fakta : Kecamatan Leuwimunding mempunyai
pendudukan usia SMP yang tinggi tapi sebagian besar penduduknya bersekolah ke
Kabupaten Cirebon karena menganggap pendidikan di Kabupaten Cirebon lebih baik,
sehingga sedikitnya ketersediaan SMP bukan menjadi masalah
2.
Letak kecamatan yang dekat dengan pusat
Kabupaten
Fakta : Kecamatan di sekitar Majalengka
seperti Panyingkiran dan Cigasong penduduk usia SMP lebih banyak memilih untuk
sekolah di pusat Kabupaten
3.
Kualitas pendidikan Kecamatan lain yang lebih
baik.
4.
Banyaknya penduduk usia SMP yang tidak
melanjutkan SMP, hal ini seperti yang terjadi di Kecamatan Sindangwangi.
5.
Aksebilitas menuju sekolah.